TUJUAN SELANJUTNYA
Aku sudah lulus kuliah.
Saat resolusi apa yang akan aku lakukan selanjutnya, aku hanya bisa diam dan menunduk.
Berkata dalam hati bahwa aku bahkan sudah hampir tidak tau tujuan apa yang harus aku kejar.
Bisakah aku berkata bahwa saat ini aku sudah mendambakan seseorang yang selalu ku lihat saat aku terbangun dipagi hari.
Aku harap bergitu.
Sudah bukan saatnya lagi aku bermain dengan gadget, ku rasa sudah saatnya aku patuh pada seseorang yang selalu berangkat dan pulang kerja untuk mencari nafkah halal bagi kami.
Sosok yang sampai saat ini belum ku temukan.
Kemana aku harus mencari...
Sepertinya aku hanya perlu menunggu...
Seperti itukah cara yang mudah untuk mendeskripsikan apa yang sedang aku lakukan setelah lulus dari kuliah Oktober 2016 lalu.
Saat resolusi apa yang akan aku lakukan selanjutnya, aku hanya bisa diam dan menunduk.
Berkata dalam hati bahwa aku bahkan sudah hampir tidak tau tujuan apa yang harus aku kejar.
Bisakah aku berkata bahwa saat ini aku sudah mendambakan seseorang yang selalu ku lihat saat aku terbangun dipagi hari.
Aku harap bergitu.
Sudah bukan saatnya lagi aku bermain dengan gadget, ku rasa sudah saatnya aku patuh pada seseorang yang selalu berangkat dan pulang kerja untuk mencari nafkah halal bagi kami.
Sosok yang sampai saat ini belum ku temukan.
Kemana aku harus mencari...
Sepertinya aku hanya perlu menunggu...
Seperti itukah cara yang mudah untuk mendeskripsikan apa yang sedang aku lakukan setelah lulus dari kuliah Oktober 2016 lalu.
Pernah merasakan sesuatu hal, layaknya harapan ?
Pasti pernah.
Salah jika kita berharap untuk dijodohkan pada makhluk, seharusnya jika kita ingin mendapatkan makhluk, maka kita harus me-loby Penciptanya,
Tidak akan pernah bisa kita memaksakan apa yang tidak di takdirkan.
Itu hanya akan mematahkan hatimu.
Manusia hanya pandai mempermainkan kata, menaruh hati, tanpa usaha dengan doa.
Tidakkah itu merugikanmu.
Biarkan dia bermain dengan kata-katanya.
Kamu hanya perlu menjadi sosok yang baik, tanpa menggantungkan harapamu pada dia yang hanya mempu memujimu sebatas lidah.
Pada dia yang hanya mampu berjanji sebatas kata.
Biarkan dia ... !
Comments
Post a Comment